Jika anda sedang pergi berbelanja untuk mencari beberapa produk dari kulit seperti tas atau dompet dan mendapati tulisan ‘Genuine Leather’ pada lebelnya,
sebaiknya jangan buru-buru untuk membelinya, walaupun tidak semua, tapi bisa jadi itu hanyalah tipuan belaka. Tidak sedikit tas atau dompet kulit yang mencantumkan
tulisan genuine leather pada produknya, padahal begitu anda membeli dan memaikainya beberapa kali ternyata barang tersebut terbuat dari kulit sintetis atau
faux leather, pasti menyebalkan sekali bukan sudah mahal-mahal beli ternyata palsu. Tidak bisa dipungkiri, dengan banyaknya produk berbahan kulit yang
beredar di pasaran membuat kita kebingungan dalam mencari dan menentukan mana yang asli dan mana yang palsu. Apalagi sekarang ini makin banyak kulit sintetis
yang dibuat semirip mungkin dengan kulit asli, bahkantidak jarang pula harga yang ditawarkan sama saja mahalnya dengan yang asli.
Tidak jarang pula kita melihat iklan produk kulit yang dengan menggunakan tagline ‘Genuine Leather, 100% Leather’. Mereka tidak sepenuhnya salah mengenai hal
tersebut, namun ada yang perlu anda ketahui mengenai tipe kulit yang satu ini. Kebanyakan ‘Genuine leather’ yang harganya murah biasanya adalah tipe kulit
asli kelas ketiga setelah full grain dan top grain. Umumnya para pengerajin atau penyamak kulit akan menggunakan kulit domba, sapi atau babi yang biasanya
tebal dan keras dan kemudian dipisahkan berkali-kali. Kemudian lapisan yang paling tipislah yang akan diambil lalu dipisah lagi dan diampelas hingga halus.
Untuk lebih memperbagus, bagian permukaannya akan dicat hingga menyerupai kulit kelas teratas. Produk kulit seperti tas, ikat pinggang, dan dompet yang menggunakan
genuine leather ini bisa jadi alternatif bagi anda yang ingin tampil gaya dengan produk kulit tapi bukan imitasi. Harganya biasa tidak beda jauh dengan kulit
sintetis, namun tetap asli dan mempunyai ketahanan yang lebih baik.
Membedakan Kulit Asli dan Sintetis
- Perhatikan Lebel
Hampir disemua produk yang dijual selalu terdapat lebel yang menjelaskan tentang barang yang tengah anda pegang secara singkat. Jika barang atau produk yang
ingin anda beli itu adalah kulit asli, pada lebel biasanya disebutkan ‘Genuine Leather’. Dan jika produk tersebut dari kulit sintetis biasanya pada lebel akan
dicantumkan kata-kata ‘fabric matrials’ atau ‘manmade matrials’. Tapi anda harus tetap hati-hati dan mengecek bahan kulitnya terlebih dahulu, sebab bisa
saja lebel itu menipu.
- Perhatikan Bahan Kulit
Tidak semua bahan dari kulit asli itu halus dan lembut, beberapa ada yang memiliki tekstur kasar dan keras, semua itu tergantung pada kualitas kulit serta proses
pembuatannya. Namun ketika anda menyentuh permukaan kulit dan terasa terlalu seperti plastik dan terlalu halus atau glossy, kemungkinan besar itu adalah kulit sintetis.
- Aroma Kulit Asli Sangat Berbeda
Selain menyentuh, gunakan pula indra penciuman anda untuk mengetahui apakah produk yang hendak anda beli tersebut asli atau palsu. Aroma kulit asli sangat khas
dan sama sekali tidak bisa ditiru oleh bahan dari kulit sintetis. Untuk mengetahui aromanya, anda tentu dapat mengunjungi tempat yang menjual produk-produk kulit asli.
- Perhatikan Pori-Porinya
Sama seperti aroma, pori-pori pada bahan kulit berbeda antara yang asli dan yang sintetis. Pori-pori pada bahan kulit sintetis akan terlihat sangat rapi, teratur
dan monoton, sedangkan pada bahan kulit asli bentuk pori-porinya kasar dan tidak teratur.
- Perhatikan Tepiannya
Jika produk kulit yang hendak anda beli pada bagian tepiannya sangat rapi tanpa cacat dan terasa seperti plastik, bisa dipastikan bahwa bahan kulit yang
digunakan adalah sintetis. Karena bahan kulit asli pada bagian tepiannya akan tampak kasar.